Perangkat lunak dikembangkan sebagai sebuah produk yang
memperhatikan efisiensi dan efektifitas, karena perangkat lunak dibutuhkan
sebagai salah satu bentuk teknologi yang diharapkan dapat mempermudah kegiatan
manusia dengan berbasis otomasi. Algoritma digunakan sebagai sebuah pendekatan
untuk dapat menyusun dan mengelola instruksi secara efisien. Stuktur data
digunakan untuk mengelola data secara efektif. dibawah ini akan kami jelaskan
lebih detail tentang Algoritma dan Struktur data.
1. Pengertian
Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah untuk menyelesaikan masalah
secara sistematis dan logis. Algoritma menawarkan suatu metode dalam
menyelesaikan sebuah permasalahan. Algoritma diartikan sebagai urutan langkah
dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan logis. Pendekatan secara
sistematis dan logis tersebut, menjadikan proses penyelesaian masalah terjaga
kebenarannya karena algoritma hendaklah benar agar dapat menghasilkan
keluaran/solusi yang benar pula. Penyelesaian masalah(problem solving) adalah
kegiatan utama yang dilakukan dalam menyelesaiakan sesuatu. Adapun
langkah-langkah Problem Solving adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi masalah
Desain
Algoritma
Pembuatan program
Pengujian
Pemeliharaan
Algoritma biasa ditulis dalam bentuk pseudo code. Perhatikan
contoh berikut ini:
Carilah luas persegi panjang jika diketahui x sebagai nilai
panjang dan y sebagai nilai lebar.
panjang ← masukkan x sebagai nilai panjang
lebar ← masukkan y sebagai nilai lebar
luas ← panjang * lebar
Tulis luas
Tentukan bilangan masukan berikut sebagai bilangan postif,
negatif atau nol.
Bilangan ← bilangan yang akan diuji
If bilangan > 0 then tulis “Bilangan Positif”
If bilangan < 0 then tulis “ Bilangan Negatif”
Tulis “Nol”
Tampilkan tulisan “Selamat Belajar” sebanyak 10 kali
x ← masukkan nilai perulangan
i ← 1
Jika i <= x, tulis “Selamat Belajar”
Flowchart adalah visualisasi urutan langkah secara
sistematis dan logis dalam bentuk simbol-simbol yang tertentu.
2. Struktur Data
Struktur data adalah suatu pengelolaan data sehingga data
dapat dipergunakan secara lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa pemrograman,
struktur data seringkali ditampakkan secaa fisik dalam bentuk tabel (biasanya
pada bahasa pemrograman/pengelolaan database berbasis visual), namun pada
beberapa bahasa pemrograman yang tidak berbasis visual, strutkur data lebih
berupa pengelolaan data dengan aturan-aturan tertentu. Beberapa konsep
pengelolaan data sederhana adalah sebagai berikut :
1. Array
Array adalah kumpulan data bertipe sama dan menggunakan nama
yang sama pula. Antara satu variabel dengan variabel lain di dalam array
dibedakan berdasarkan “subscript”. Subscript berupa bilangan di dalam kurung
siku [...]. Melalui subscript inilah masing-masing elemen dapat diakses.
2. Array Berdimensi Satu
Array berdimensi satu adalah sekumpulan data/elemen yang
disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang terdiri atas 1
(satu) unsur. Sejumlah data suhu disimpan dalam nama suhu terdiri dari Suhu 1 =
25°, Suhu 2 = 23,5°, Suhu 3 = 21°, Suhu 4 = 26° dan Suhu 5 = 35° Pendefinisian
array meliputi nama array, tipe elemen array dan jumlah elemen array.
Contoh :
Float nilai_mhs [12];
Keterangan :
1. tipe array : float (bilangan pecah)
2. nama array : nilai_mhs
3. jumlah elemen array : 12 data, yaitu nilai_mhs[1],
nilai_mhs[2],…., nilai_mhs[12].
Nilai elemen array dapat dimasukkan melalui keyboard atau
dimasukkan saat didefinisikan pada program.
3. Array Berdimensi Dua
Array berdimensi satu adalah sekumpulan data/elemen yang
disimpan secara berurutan dalam suatu tempat/subscript yang terdiri atas 2
(dua) unsur, yaitu baris dan kolom. Array berdimensi dua berarti meiliki dua
dimensi data. Contoh sederhana adalah data yang tertulis dalam tabel berikuit
ini :
Jika dibuat programnya adalah sebagai berikut :
int data_mobil [3] [4];
Keterangan :
baris 1 – baris 3 : menunjukkan merek mobil.
kolom 1 – kolom 4 : menunjukkan tahun penjualan
tipe array : integer (bilangan bulat).
nama array : data_mobil.
jumlah elemen array : [3,4]
[2,3] dibaca : penjualan mobil merek Daihatsu pada tahun
1994 adalah 70 unit.
4. Array Sebagai Argumen Fungsi
Array juga dapat berkedudukan sebagi parameter di dalam
fungsi. Contoh pendefinisian :
const int MAKS = 5
Int data[MAKS];
5. Fungsi
Fungsi adalah bagian program yang berisi sejumlah pernyataan
tertentu yang dapat dipanggil berulang kali. Tujuan pembuatan fungsi adalah :
1. Memudahkan dalam mengembangkan program
2. Menghemat ukuran program
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan fungsi
adalah :
1. Fungsi menerima masukan yang disebut argumen atau
parameter.
2. Masukan diproses oleh fungsi dan memberikan hasil akhir
yang disebut nilai balik (return value).
3. Agar fungsi dapat dipanggil, fungsi harus dideklarasikan.
6. Prototipe
Deklarasi fungsi disebut prototype fungsi yang berupa :
1. nama fungsi
2. tipe nilai balik fungsi
3. jumlah dan tipe argument
4. serta diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh :
long kuadrat(long l)
dimana menyatakan kuadrat() adalah nama fungsi, long adalah
tipe argument, long (kedua) menunjukkan nilai balik yang bertipe long
void garis()
menyatakan fungsi tanpa nilai balik
Pernyataan return digunakan untuk memberikan nilai balik
fungsi. Dalam fungsi diatas berarti nilai kuadrat dari argument. Fungsi dengan
pernyataan void tidak memberikan nilai balik. Biasanya tidak diakhiri
pernyataan return. Jenis variabel dalam kaitannya dengan lingkup fungsi
terdapat tiga macam yaitu : variabel otomatis, variabel eksternal dan variabel
statis.
Variabel Lokal (otomatis) : Variabel yang didefinisikan di
dalam fungsi disebut variabel local. Variabel ini hanya dikenal dalam fungsi
tersebut.
Variabel Global (Eksternal) : Variabel yang didefinisikan di
bagian luar manapun dari fungsi dan dikenal oleh semua fungsi. Disebut juga
variabel global, karena dikenal de semua fungsi.
Variabel Statis : Baik variabel local maupun global dapat
berfungsi sebagai variabel statis dengan cara menambahkan pada kedua variabel
tersebtu pernyatan static. Kemudian pada kedua variabel tersebtu berlaku hal
sebagai berikut :
Jika variabel local berdiri sebagai variabel statis maka
variabel tetap hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya, variabel
tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan,
sehingga akan dikenali pada pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.
Inisialisasi oleh pemrogram akan dilakukan sekali saja
selama program dijalankan. Jika tidak ada inisialisasi secara eksplisit,
variabel diisi dengan nol.
Jika variabel eksternal dijadikan sebagai variabel statis,
variabel ini dapat diakses oleh semua file yang didefinisikan pada file yang
sama dengan variabel eksternal tersebut .
4 Comments
infonya sangat bermanfaat bagi ane
Replylem lcd touchscreen
mantap
ReplyALGORITMA ADALAH URUTAN LANGKAH UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH SECARA SISTEMATIS DAN LOGIS. ALGORITMA MENAWARKAN SUATU METODE DALAM MENYELESAIKAN SEBUAH PERMASALAHAN. ALGORITMA DIARTIKAN SEBAGAI URUTAN LANGKAH DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SECARA SISTEMATIS DAN LOGIS. PENDEKATAN SECARA SISTEMATIS DAN LOGIS TERSEBUT, MENJADIKAN PROSES PENYELESAIAN MASALAH TERJAGA KEBENARANNYA KARENA ALGORITMA HENDAKLAH BENAR AGAR DAPAT MENGHASILKAN KELUARAN/SOLUSI YANG BENAR PULA. PENYELESAIAN MASALAH(PROBLEM SOLVING) ADALAH KEGIATAN UTAMA YANG DILAKUKAN DALAM MENYELESAIAKAN SESUATU https://www.seokilat.com/2021/01/jasa-seo-digital-marketing.html
ReplyPERANGKAT LUNAK DIKEMBANGKAN SEBAGAI SEBUAH PRODUK YANG MEMPERHATIKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS, KARENA PERANGKAT LUNAK DIBUTUHKAN SEBAGAI SALAH SATU BENTUK TEKNOLOGI YANG DIHARAPKAN DAPAT MEMPERMUDAH KEGIATAN MANUSIA DENGAN BERBASIS OTOMASI. ALGORITMA DIGUNAKAN SEBAGAI SEBUAH PENDEKATAN UNTUK DAPAT MENYUSUN DAN MENGELOLA INSTRUKSI SECARA EFISIEN. STUKTUR DATA DIGUNAKAN UNTUK MENGELOLA DATA SECARA EFEKTIF. DIBAWAH INI AKAN KAMI JELASKAN LEBIH DETAIL TENTANG ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA. Jasa SEO
ReplyPosting Komentar